Rabu, 16 Juli 2014

OBSERVASI KELAS SATU JINGGA



Horee …hari ini adalah hari pertama masuk sekolah bagi semua peserta didik Sekolah Alam Jingga.
Semua berwajah ceria dan penuh semangat, begitupun guru dan para karyawan di sekolah ini.  Dari yang berduyun-duyun menuju kelas baru, ada yang mengantri wudhu untuk sholat dhuha, ada yang berbincang-bincang setelah lama liburan panjang. Namun bagi murid kelas satu hari ini adalah pertama masuk sekolah, memakai  pakaian yang rapi dan  perlengkapan sekolah yang diperlukan di sekolah.

Memasuki hari pertama ini saya menikmati nafas demi nafas, dan semua pembelajaran  dari  langkah demi langkah yang telah diberikan selama training. ,,hehe,, sedikit lebay,,,
Briffiing pagi bersama bu Riscy mengenai penempatan sebagai guru pendamping (Shadow Teacher) Anak berkebutuhan Khusus (ABK). Tugas ssaya melakukan observasi terhadap siswa yang bernama A pada kelas satu. Alhamdulillah berarti ini adalah praktek sekaligus pengamalan ilmu yang telah dipresentasikan oleh Pa Isnan, Pak Sahid, dkk.
Agenda hari ini yaitu perkenalan dengan semua murid, merapikan box (kalo di jingga  loker nya menggunakan box plastic tertutup yg dapat di geser karena terdapat roda kecil dibawahnya), menamai box, bersenandung bersama, tepuk semangat, mewarnai gambar kura-kura, menempel gambar kura-kura di box, antri wudhu, kemudian sholat duhur berjamaah  bersama murid smp dan kakak kelas. Sholat duhur adalah rangkaian kegiatan terakhir.

Selama observasi dapat ditarik kesimpulan bahwa A pada hari pertama masuk kelas, dia belum dapat membaur bersama teman-temannya, setiap instruksi yang bu guru berikan tidak didengarkan, cenderung tidak dapat focus/memusatkan perhatian pada suatu kegiatan kelas,  tidak mau kontak mata jika diajak berbicara dengan lawan bicara (guru), selalu bertanya kenapa ? tidak patuh, pada saat mewarnai gambar dikerjakan dengan tergesa gesa, dan tidak rapi, satu hal yang lagi dia berulang kali menuju gerbang sekolah meninggalkan kelas, rupanya A senang dengan keereta api dan menginterpretasikan gerbang sekolah sebagai imajinasi darpda pintu stasiun. Bila di bujuk tidak dapat  diam,saat bermain/ beraktifitas tidak mau menunggu giliran, selalu  bertindak berlebihan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar