Jumat, 11 Juli 2014

Bahasa IBU



Bahasa Ibu adalah Bahasa Cinta ->>> karena seorang ibu lebih punya naluri mendidik anknya dengan kasih sayang. Bahasa Ibu sebagai bahasa cinta adalah cara mencintai anak sehingga anak pun merasa bahwa dirinya memang kita cintai.
Rumus sederhana dalam bahasa ibu yakni:
1.       Mendengarkan aktif
Adalah Proses aktif ;setelah mendengarkan ; guru memberikan feed back yang tepaT;memberikan sinyal pada anak bahwa ia diterima dengan baik.
Bagaimana mendengarkan anak dengan sunggug-sungguh itu? Jika anak sedang berusaha mengatakan sesuatu, tinggalkanlah semua pekerjaan yang sedang kita lakukan, ambillah waktu dan dengarkan dia, tatap mata anak, duduk sejajar hingga mencapai eye level. Hal ini menunjukkan bahwa guru memang benar-benar mendengarkannya. Tepuklah atau elus punggung anak dengan halus. Jika pada saat guru tidak dapat mendengar aktif karena ada pekerjaan yang benar-benar tidak bias ditinggalkan, katakanlah : “Ok tunggu ya lima menit lagi kita bicara setelah ibu menyelesaikan tugas ini”.
2.       Menerima
Menerima secara keseluruhan yang mencakup :
·         Baik perasan itu negative atau positif
·         Penerimaan yang tanpa syarat
·         Tetap menerima perasaan tersebut walau apapun yang terjadi
Kuncinya adalah terima, terima , dan terima perasaanya. Salah satu cara bentuk  penerimaan  guru terhadap perasaan anaknya adalah mendengarkan cerita atau hal-hak yang ingin diungkapkan oleh anak dengan focus. Sebagai suatu penguatan kita terhadap apa yang diceritakan oleh anak , kita bisa menggunakan kata-kata “aku mengerti”
3.       Memahami perasaan
salah satu bentuk memahami perasaan anak didik kita saat berada di sekolah adalah ketika anak itu sedang unmood, guru sebaiknya tidak perlu bertanya kenapa? (untuk kelas kecil) karena si anak pun belum mengerti perasaan apa yang sedang ia alami saat itu, sebisa mengkin seorang guru memposisikan perasaan dirinya dengan perasaan si anak.

4.       Menghargai
Bentuk penghargaan dan apresiasi bagi diri anak , menghargai apa-apa yang dilakukan si anak bis dalam bentuk reward.
Bahasa ibu berkaitan dengan penanganan anak (Studi Handling). Permasalahan anak di sekolah  bias di upayakan focus dalam penanganan terhadap anak.

1)      Beberapa macam student handling yang diterapkan di SOU baik sekali kita simak, di bawah ini:Missbehave vs behavior problemè missbehave =jenis permasalahan anak berpengaruh terhadap dirinya sendiri dan tidak dipengaruhi oleh orang lain. Contoh: nanak-anak datang terlambat, marah-marah tapi tidak merugikan orang lain (hanya merusak barang-barang punya sendiri), sedangkan behavior problem= jenis permasalahan yang berpengaruh terhadap dirinya sendiri dan orang lain, masalah yang ada pun merupakan masalah yang akan menulatkan kepada orang lain . Contoh=menyela pembicaraan.
2)      Behavioral interventionà dibagi tiga:
ü  Respon immediately (respon segera suapaya masalah tidak melebar) contoh berkelahi, merebut barang orang lain, tidak minta maaf ketika salah.
ü  Respon consistenlly (tangani segera konsisten) contoh : memainkan gadget lupa waktu,
3)      Positif Reinforces (tanggapan positif terhadap anak)
v  Attention=berupa perhatian contoh senyum dan tatap muka
v  Tangiables=berupa hadiah atau sesuatu yang terlihat contoh: memberikan permen, coklat, es krim, stiker bintang.
v  Activities=dalam bentuk tindakan atau perbuatan dengan cara mentraktir.

4)      Stage of discipline (Tingkatan disiplin) 
- Early stage(umur 4-5 taHUN) cara pemahamanya adalah dengan yaitu apa yang benar dan apoa yang salah harus jelas
- Stage 1 (umur 6-8 tahun) cara penangannya:memberikan reward dan punishment
- Stage 2(umur 8-10 tahun) cara penangannya : tentang bentuk “the mutual interpersonal stage” dimana hal ini anak didik selalu ingin menyenangkan gurunya dan selalu ingin diberikan tanggung jawab lebih dari gurunya.
- Stage 3(usia 10 tahun ke atas) contoh pemahamannya : karena anak-anak sudah mulai menyadari apa yang seharusnya mereka kerjakan tanpa harus di minta guru kelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar