Jumat, 20 Februari 2015

Pengasuhan Orang Tua



Dalam suatu kelurga terdiri dari ayah, ibu dan anak.  Setelah memiliki anak disebutlah panggilan orang tua, tidak hanya panggilan namun peran dan posisi yang utama. Dalam suatu kelurga setidaknya memiliki satu ayah satu  ibu, lain cerita jika ayah ibunya berpisah ya,,,,.  Anak akan meniru setiap gerak gerik dan ucapan ayah ibunya, terlebih dalam keluarga terdapat paman dan bibi, anak mudah sekali menyerap apa yang ia lihat dan dengar figur-figur tersebut. Kebiasaan orang tua mereka ikuti.
Saat orang tua memiliki satu anak, maka segala perhatian dan kasih sayang tercurahkan kepada anak tersebut. Beda cerita saat memiliki anak dua atau lebih, mereka memiliki figure yang banyak mereka tiru.  Ada kakak pertama, kakak kedua, ada ayah, ada ibu. Bicara tentang posisi sebagai orang tua, mereka memiliki pengalaman saat mereka dididik dan diasuh oleh orang tuanya, lain halnya yang tidak memiliki figur ayah atau figur ibu  mereka sangat kurang pengalaman yang dapat dibagi kepada anak mereka, mungkin hanya mempelajari  hikamh dari orang tua lain, media-media yang berkembang saat ini.  Orang tua masa kini dituntut mengikuti perkembangan zaman dan memadu padankan pengalamannya sebagai anak tempo hari saat ia kecil.
Berperan sebagai orang tua tidaklah mudah. Bagi ayah dan ibu yang bekerja memposisiskan sebagai  orang tua, perlu skill dan pengetahuan yang mumpuni. Ada beberapa contoh pertama keluarga A. Keluarga A ayah dan ibunya bekerja waktu mereka sedikit, suatu ketika anaknya menunggu orang tuanya pulang bekerja ketika sampai dirumah senanglah anak tersebut perasaanya berubah dari sedih menjadi senang, yang ia tunggu datang. Posisi orang tua yang sudah lelah bekerja dan anak yang ingin mengajak bermain bersama, bercerita, saat itu mereka menuruti keinginan anak tersebut. Malam itu sudah menunjukkan pukul 00.00 wib anak itu masih segar dan bergembira, setelah beberapa waktu kemudian barulah ia terlihat lelah dan terlelap. Begitulah setiap hari, terkadang saat suasana hati orang tuanya sedang tidak baik, anak tersebut kehilangan kesempatan bergurau bersama orang tuanya. Selanjutnya pada keesokan harinya anak tersebut tidak dapat menyaksikan orang tuanya berangkat kerja, ia mandi makan semuanya oleh pengasuh. Fenomena yang lumrah terjadi saat ini.
Cerita di keluarga B, Ayah bekerja sedangkan ibunya di rumah, memiliki anak laki-laki tiga orang, jelas disini anak-anak memiliki kedekatan fisik dengan ibunya, namun jangan salah. Salah satu anak tersebut ada yang tidak  dekat secara emosional dengan ibunya. Ibu tersebut yang sibuk dengan urusan rumah tangga dan keperluan lainnya.  Sang ayah yang bekerja hingga malam, sampai menyerahkan segala urusan rumah tangga dan pengasuhan anaknya terhadap ibunya. Tidak heran kalau sesering kali anaknya di cap bandel oleh tetangga dan temannya.  Kerja sama dalam mendidik anak sebaiknya dibagi tugas secara baik, karena masa puber tidak dapat di serahkan semua pada ibu. Disini peran ayah pun seharusnya nyata.
Adapun keluarga C orang tuanya memiliki  kesibukan, anaknya di titipkan ke pesantren, di pesantren anaknya dapat dengan mudah menuruti apa yang disampaikan ustaznya, namun karena kasih sayang yang berlebih anak tersebut di rumah dan di manja. Suatu ketika masuk ke sekolah di tempat tinggalnya setelah keluar dari pesantren ia terbawa pergaulan yang tidak baik. Orang tua tersebut  berpikiran seolah-olah pesantren adalah wadah yang baik, sehingga ia tak perlu repot-repot mengurus dan mendidik anak.
Banyak sekali contoh-contoh yang belum dapat penulis sebutkan, misalnya mengenai anak ABK (Anak berkebutuhan khusus). Khusus dengan kebutuhannya, penangannya. Dan lain sebagainya. Dalam mendidik anak tidak hanya soal moril namun secara kesehatan anak dari kehamilan hingga tumbuh dewasa, pola makan, pola bermain, pola asuh, lingkungan semuanya memiliki pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak.
Dalam suatu kesempatan yang berharga bahwasannya dalam mendidik anak hendaklah berpedoman yang disunahkan Rasululloh. Kita dapat meneladaninya dengan pemahaman islam dan diskusi forum yang bermanfaat. Semoga para orang tua di dunia ini menyadari itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar